Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mencapai terget surplus 10 Juta Ton Beras pada tahun 2014, Sebagai langkah strategis, maka Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian bersama Unit Pelaksanan Teknis Daerah dan Pemerintah Daerah bersinergi untuk menggalakkan Gerakan Massal Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) melalui optimalisasi lahan SL-PTT.
Pelaksanaan pengawalan yang dilakukan oleh Penyuluh Pendamping di Lokasi SL-PTT merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam mendukung Program P2BN. Lebih khusus di Kabupaten Sidenreng Rappang, harapan besar disandarkan kepada para penyuluh sebagai ujung tombak sekaligus jembatan informasi dan teknologi yang dibutuhkan oleh petani, dengan harapan, pertanian, khususnya padi di Kabupaten Sidenreng Rappang bisa memberikan kontribusi bagi surplus Cadangan Beras Nasional 2014 yakni 10 Juta Ton.
Realisasi pelaksanaan Temu Teknis merupakan tindak lanjut dari hasil Rapat Koordinasi Bakorluh Provinsi Sulawesi Selatan, hari Senin Tanggal 14 November 2011 tentang Penunjukan Kabupaten Sidenrang Rappang untuk melakukan kegiatan Temu Teknis Penyuluh yang dilaksanakan pada tanggal 17 November 2011. Kabupaten Sidenreng Rappang dalam hal ini mengimplementasikannya sebagaimana Petunjuk Teknis Pengawalan Penyuluhan Pertanian di Lokasi SL-PTT Padi di 11 Provinsi Sentra Produksi Beras Nasional. Pusat Penyuluhan Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian.
Dasar dari pelaksanaan kegiatan pengawalan Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) Kabupaten Sidenreng Rapapng adalah DIPA Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batang Kaluku Nomor 112/KU210/J/X/2011 tanggal 06 Oktober 2011.
Pada Temu Teknis kali ini dilaksanakan di Aula Kantor Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BPKP) Sidrap, yang sedianya dibuka langsung oleh Bupati Sidenreng Rappang, diwakili oleh Staf Ahli Bupati Rustam, SH yang sekaligus secara resmi membuka acara Temu Teknis Penyuluhan Tingkat Kabupaten Sidenreng Rappang. Dengan mengangkat tema “Mempersamakan persepsi PERMENTAN No.45/Permentan/OT.140/8/2011 tanggal 23 Agustus 2011 tentang Tata Hubungan Kerja Antar Kelembagaan Teknis, Penelitian dan Pengembangan, dan Penyuluhan Pertanian dalam Mendukung Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN)”, acara ini dihadiri oleh berbagai elemen stake holder pertanian, diantaranya Kepala Balai Penyuluhan Kecamatan (BPK)/Balai Penyuluhan Pertanian (BPP); PPK Tan.Pangan/Mantri Tani; Para Penyuluh Pertanian; POPT (Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman); dan tidak lupa perwakilan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) / kelompok Tani (Poktan) se-Kabupaten Sidrap.
Adapun yang bertindak sebagai Narasumber yakni dari Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Sulawesi Selatan oleh Ir. Muh. Alwi, M.Si yang membahas tenntang “PENGAWALAN PENYULUHAN PERTANIAN DALAM MENDUKUNG PROGRAM P2BN”. Materi kedua dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Selatan dalam hal ini oleh Liedsen Officer Kab. Sidrap Ir. Nasaruddin Razak, M.Si yang membahas “INOVASI TEKNOLOGI PTT TANAMAN PADI SPESIFIK LOKASI DALAM KONTEKS PENDAMPINGAN GAPOKTAN DI SUL-SEL”. Dan yang terakhir dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sidenreng Rappang yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Agribisnis Ir. Samuel K, yang memaparkan potensi lahan, produksi, irigasi dan kondisi riil di lapangan tentang kegiatan SL-PTT dalam mendukung P2BN di Kabupaten Sidenreng Rappang.
Tujuan yang diharapkan dari acara Temu Teknis ini adalah untuk Mengkoordinasikan Pelaksanaan Kegiatan dan Menyusun Rencana Kerja Peningkatan Produksi Beras Nasional; Menyusun Matriks Kegiatan Pengawalan Penerapan Rekomendasi Teknologi Spesifik Lokasi; serta Menyusun Rencana Evaluasi dan Supervisi kegiatan Peningkatan Produksi Beras Nasional. (Djumadil Djalil, S.ST)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar