BUDIDAYA IKAN MAS AIR PAYAU

Oleh : NURTILAWA HAKIM, S.Pi

Penyuluh Perikanan BPP Model Sereang Kec. Maritengngae 

   Salah satu jenis ikan yang dipelihara oleh masyarakat dan telah dikenal baik adalah Ikan Mas, umumnya ikan mas ini dipelihara dengan system air mengalir. Namun dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi budidaya ikan, kini ikan mas bias di budidayakan di air payau atau tambak.

   Kelebihan pemeliharaan ikan mas di air payau adalah cita rasa ikan lebih gurih, ikan lebih tahan terhadap penyakit dikarenakan kandungan garam air payau menghambat pertumbuhan bakteri jamur dan hama yang ada di air tawar tidak ada lagi serta pertumbuhan ikan akan lebih besar begitu pula warna ikan akan lebih segar jika di bandingkan pada pemeliharaan air tawar.

   Meski demikian tidak semua ikan mas dapat tumbuh di air payau diatas salinitas 5/mil/ppm, ini disebabkan kadar garam air payau diatas 5/mil/ppm akan mengakibatkan sistem pernapasan dan organ dalam ikan mengalami kelumpuhan atau kerusakan pada insang.

   Pemeliharaan ikan mas di tambak telah lama di lakukan masyarakat Sulawesi selatan khususnya daerah-daerah yang sering mengalami kegagalan pemeliharaan bandeng atau udang, sehingga mereka mengambil alternatife memelihara ikan mas pada areal tambaknya meskipun masih dalam skala kecil atau coba-coba, namun petani udang telah memiliki alternatife pemiliharaan ikan mas jika udang mereka mengalami kegagalan. Sistem pemeliharaan ikan mas di tambak hampir sama pada air tawar yaitu teknologi dasar/tradisional, yaitu petani melakukan pengapuran, pemupukan (pupuk kandang) dan penebaran benih ikan mas (dianjurkan benih yang di tebar berumur +  3 minggu).

    Cara pemeliharaan ikan mas payau dan tawar sama yaitu pemberian pakan 3-5% berat tubuh ikan dengan dosis 3 kali pemberian/hari, pasa panennya pun sama yaitu umur ikan telah mencapai 3-4 bulan pemeliharaan atau hingga size yang kita inginkan untuk di panen. Kapasitas produksi ikan mas di air payau bisa mencapai 2-3 ton/ha.